Kekuatan - Menghadapi Kehilangan Sesuatu
금요일, 11월 18, 2005

Semua orang pasti pernah kecewa; namun Yesus memperingatkan bahwa hal-hal yang mengecewakan pasti akan datang, tetapi "Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa..." [Matius 11:6; 13:21; 13:57; 15:12 24:10].

Renungkanlah kisah hidup rasul Paulus, yang bersaksi bahwa ia telah "kehilangan semuanya," namun ia memperoleh kemenangan besar sebab hatinya tidak diarahkan kepada apa pun yang telah hilang itu!

Allah tidak pernah bermaksud agar harapan-harapan kita bisa dipenuhi di dalam manusia lain ~ pasangan hidup, anak, teman, karir, atau kesuksesan dalam bidang lain.

Sikap kita terhadap harta di bumi ini haruslah ~ "Semua itu hanya dipinjamkan kepada saya." - Seperti sikap Ayub saat segala yang ia miliki lenyap begitu saja di hadapannya; namun Ayub menyembah, "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil" [Ayub 1:21-22].
Ini membuktikan bahwa hatinya diarahkan kepada Allah, bukan kepada berkat-berkat!

Allah memiliki rencana yang jauh lebih baik di benak-Nya, Ia pun dapat menyelamatkan kita dari situasi-situasi yang akan kita sesali di kemudian hari.
Hanya Bapa saja yang tahu apa yang terbaik dan apa yang akan sungguh-sungguh membuat kita bahagia pada akhirnya.

~ Persetujuan siapakah yang kita cari - Allah atau manusia?~

Marilah kita meminta kasih karunia yang khusus untuk mengatasi segala kekecewaan dan saat kita sudah berhasil menghadapi kekecewaan & kehilangan sesuatu; maka kita akan memiliki sifat Kepemimpinan yang tinggi.

Pengharapan dan sukacita kita haruslah berpusat di dalam Dia [Mazmur 62:5; Yeremia 15:16].

PS: special for cece on ur b'day! GBU

Erwinator wrote at 11:02 오후

1 snowflowers:

Blogger nie said...

Thank you for the warm thought you have on me...
Yah... lagi menghadapi kekecewaan dan kehilangan, akhir2 ini kayak ilang arah hueheuheu... Niwei... GBU too!

금 11월 18, 11:17:00 오후 GMT

 

댓글 쓰기

<< Home