Kekuatan - Tidak Dihancurkan Oleh Kesuksesan
수요일, 11월 16, 2005

Pertama-tama, puji Tuhan Yesus Kristus yang telah sangat baik kepada keluargaku.
Segala puji syukur hanya bagi Yesus yang selalu mencukupkan & melimpahkan kami dengan berkat Ilahi. Terima kasih juga untuk kemurahan-Nya yang membiarkan kami terus berada di 'ambang' kehancuran; namun selalu memulihkan kami terus menerus - sebagai sarana bagi kami untuk tetap bergantung sepenuhnya kepada KASIH KARUNIA dari Bapa.
Tiada henti-hentinya mulut kami mengucap syukur kepada-Mu Bapa - sebab segala yang kami miliki dulu, sekarang dan di masa depan, dari Engkau-lah datangnya.
Ampuni kami apabila kami mulai menjadi sombong dan tinggi hati dan menyimpang dari jalan-Mu. Jagailah hati kami & mampukanlah kami menjalani hari demi hari selalu bergantung sepenuhnya di dalam KEMURAHAN KASIH-Mu.
Segala ucapan syukur & pujian kami hanyalah untuk Mu, Tuhan Yesus Kristus!

------------------------------------------------------------------------------------------------

Kedengarannya memang sangat berlawanan, kalau kita katakan bahwa kesulitan-kesulitan lebih mudah ditangani daripada berkat yang berlimpah.
Namun pada kenyataannya, 'masalah' membuat orang datang kepada Allah untuk meminta pertolongan; tetapi setelah kita tersebut berada di puncak gunung berkat - tanpa kita sadari rasa terlalu 'percaya diri &kesombongan' mulai merangkak masuk!

Berkat-berkat khusus, karunia-karunia yang istimewa & sukses menggoda manusia untuk berpikir bahwa ia diperkenan Allah secara khusus melebihi orang-orang yang lain.
[Ulangan 17:20 & 2 Korintus 12:6-10]

Justru - KESEJAHTERAAN dapat membuat kita lupa akan Allah. [Ulangan 6:10-13; 8:7-20 & Yeremia 22:21]
Hati manusia cenderung menjadi sombong dalam sekejap & tidak seorang pun terkecualikan dari hal ini. Inilah sifat manusia yang sesungguhnya! [Contoh: Para pengkhotbah yang menyombongkan gereja mereka & juga para petobat yang masih baru itu pada khususnya mudah diserang oleh kesombongan.]

Bila kita menyombongkan diri, maka kita telah menyimpang dari sasaran sejati - yaitu memuliakan nama Allah Bapa.
Inilah alasannya Allah tidak cepat-cepat memberikan harta Ilahi kita [Amsal 20:21 & 1 Timotius 3:6]. Allah menunggu sampai kita dewasa [1 Petrus 5:6].

Inilah alasan dari penganiayaan akan para rasul di kitab Kisah Para Rasul. Inilah yang dimaksud akan Kemurahan Allah!
Oleh karena itu, marilah kita bersuka dalam keadaan yang lemah, terhina, kekurangan, dianiaya, tertekan oleh Kristus; sebab tatkala kita dilemahkan dengan cara ini - kita benar-benar DIKUATKAN!
Marilah kita memiliki pengertian seperti Paulus, bahwa - lebih baik kita terus menerus berada di dalam keadaan yang sulit supaya kita terus bergantung dan melekat kepada Yesus!
Milikilah 'Duri dalam daging', supaya kita tidak menjauh dari Allah oleh karena kenikmatan-kenikmatan jasmani & materi.

"Sekarang 'ku memuji-Mu, Allah yang SETIA - yang tak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Mu.
Sekarang 'ku menyembah-Mu, Allah yang MULIA - sempurnakan segenap hidupku, agar indah bagi-Mu."

Erwinator wrote at 6:02 오전

3 snowflowers:

Blogger Murni Rosa said...

Justru - KESEJAHTERAAN dapat membuat kita lupa akan Allah >> lagi ngebela diri, ya? ups.. maaf, cuma nanya, lo! hehehe...

GBU! :-)

수 11월 16, 11:26:00 오전 GMT

 
Blogger nie said...

Hmmm... I get your point there.
In other words, The Lord allows us to be out from our comfort zone, so that in that process we cling to Him more and more, rite? Hehehehe....

Nice prayer you have in the beginning! Continue learning from Him and sharing to us, okay?! :)
Huwah... i wish i can do that too... indah ya saat teduhmu? Huehuehue...

수 11월 16, 11:45:00 오전 GMT

 
Anonymous 익명 said...

"Sekarang 'ku memuji-Mu, Allah yang SETIA - yang tak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Mu.
Sekarang 'ku menyembah-Mu, Allah yang MULIA - sempurnakan segenap hidupku, agar indah bagi-Mu."

-- ini lagu ya?? enakk..jduul n yang nyanyi sapa?

일 11월 20, 02:34:00 오후 GMT

 

댓글 쓰기

<< Home