Mengatasi Kegagalan Adalah Tanda Dari Kekuatan
화요일, 11월 15, 2005

Di dalam kehidupan, tentu saja manusia, hari demi hari, menghadapi kegagalan. Bagi manusia, kegagalan kadang sulit untuk diterima - namun, apabila Anak Allah mengalami kegagalan - Ia akan selalu bersyukur, sebab ia memiliki cara pandang surgawi.

Dalam pertimbangan Allah, ada saat-saat di mana lebih baik bagi kita untuk mengalami kegagalan daripada keberhasilan. Kelembutan dan belas-kasihan timbul dari kegagalan-kegagalan yang parah yang kita alami, kalau kita tidak membiarkan diri kita menjadi pahit dan menyerah.
Kegagalan pribadi menolong kita untuk menyingkirkan kritik dan kekerasan dari hati kita. Kesombongan dan sikap aku tidak pernah keliru mendapat pukulan maut tatkala kita mengalami kegagalan. Niat Allah yang utama justru untuk memberkati kita dengan luar biasa.

Setan diijinkan untuk mencobai kita bila kita membuat pernyataan-pernyataan yang terlalu berani seperti di dalam Matius 14:19-31 & Lukas 22:31-34.

Tanda dari kekuatan dan karakter adalah kemampuan kita untuk bangkit kembali dari kegagalan kita.
Sifat 'angkat tangan' terhadap diri kita dan terhadap Allah menunjukkan bahwa kita lemah rohani.
Oleh karena itu, marilah kita menjadi umat Allah yang sejati & menyerahkan kegagalan kita kepada Kristus & terus mengikuti Tuhan dengan segenap hati kita.

Amin

Erwinator wrote at 7:11 오후

0 snowflowers:

댓글 쓰기

<< Home